Pada suatu masa dikerajaan yang aman
dan tentram bernama kerajaan timura lahirlah seorang anak bernama braja surya anak ini mempunyai
ibu bernama ayu diah dan ayah bernama simarangga, simarangga ini merupakan
seorang ksatria kepercayaan seorang raja yang bernama tutur anggara namun pada
suatu hari kerajaan yang dipimpin oleh tutur anggara diserang oleh segerombolan
orang jahat yang memiliki ilmu tinggi,pada saat itu raja tutur anggara dan para
ksatria kerajaan berusaha untuk mengalahkan segerombolan penjahat tersebut,pada
saat dipertarungan yang sangat sengit pangeran simarangga tewas dimedan
pertempuran yang pada saat itu merupakan ksatria terkuat diantara ksatria
lainnya namun pada akhirnya segerombolan penjahat itu berhasil dipukul mundur
dari kerajaan timura,ini merupakan kejadian yang paling ditakuti dikerajaan
timura karena ksatria terkuat yang mereka miliki tewas,sehingga raja tutur anggara
membentuk sebuah pasukan yang terdiri dari beberapa kstria kerajaan timura
untuk mencari dan membasmi segerombolan penjahat yang menyerang kerajaan
mereka.tigabelas tahun berlalu braja surya sudah mulai dewasa ia sudah bisa
menguasai beberapa jurus dari gurunya yang bernama sinto geni yang merupakan ksatria
kuat,sinto geni berteman dekat dengan ayah braja surya(simarangga) dan braja
surya sudah memiliki beberapa teman yang bernama primo anggara (anak dari raja tutur
anggara),wiro purna (anak dari ksatria
kuat bernama sukma ageni ) dan tria
rama (anak dari kstria kuat bernama aden
upeti),anak-anak ini adalah murid dari sinto geni kisah baru pun dimulai:
ANAK DARI PARA KSATRIA BELAJAR ILMU BELADIRI
pada suatu hari anak-anak sedang berlatih ilmu beladiri pada saat sedang berlatih
“hei surya!, tunjukan jurus yang sudah
kau kuasai kepadaku” sapa primo anggara
“aku belum bisa menggunakan jurus yang
guru ajarkan kemarin primo? ”saut surya
‘’ah!
kau ini dasar pemalu atau rendah hati “ saut wiro
“hahaha….! Kelihatannya dia memang belum
tau apa-apa” dengan sombong nya tria
rama berkata.
Dengan
kesal hati surya menyaut ejekan dari tria rama
“baiklah jika kau ingin tahu kehebatanku,kau lihat pagar bambu yang ada
disana aku akan menghancurkannya
dengan jurus tapak petir ”
Surya pun
lekas memasang kuda-kuda,ia mengangkat tangan kanan nya dengan jari-jari yang dirapatkan dan ia mengarahkan
tangan nya kearah pagar bambu tersebut,tidak beberapa lama muncul cahaya dari
telapak tangan anak tersebut,
“ DUARRR !!! ” pagar bambu itu hancur berkeping
keping
“ hebat-hebat kau memang hebat ” saut primo
anggara
“ ternyata kau sudah menguasai jurus
guru, sarya? ” wiro berkata
“ seharusnya kau coba dengan sesuatu yang lebih
keras dari pagar bambu itu surya! ” ejek
tria rama
Surya pun
menjadi kesal “hei tria rama aku
menantangmu bertarung! ”
“ sudahlah surya jangan marah seperti itu? Tria rama sifatnya begitu sebenarnya
untuk menyemangatimu ” saut seseorang
yang keberadaannya tidak diketahui tersebut.
“ ia guru, maafkan saya guru ” jawab surya
Tiba-tiba
sesorang muncul dihadapan mereka,dengan menggunakan pakaian ksatria dan berkata
“
kelihatan nya kalian semua sudah menguasai jurus tapak petir ”
“ ia guru kami sudah menguasai jurus guru ”
saut keeempat murid tersebut
“ baiklah kalau begitu, besok kita akan belajar
jurus baru lagi ” guru mereka berkata
“ kalau boleh tau jurus apa yang akan guru
ajarkan kepada kami ” keempat anak itu berkata
“ ah sudahlah!
jangan banyak bertanya,besok juga kalian akan tau . aku pergi dulu ada
urusan penting .” saut guru tersebut
yang tidak lama menghilang entah kemana.
“apa yang telah terjadi,kenapa guru terburu
buru.” Pikir primo anggara
“wah! guru memang hebat dia bisa menghilang.”
kata surya dengan kekagumannya
“ sebaiknya aku pulang kerumah saja, aku ingin
tidur siang. ”kata tria rama.
“ kebetulan rama aku juga ingin pergi , aku
cari makan saja,mumpung tidak ada guru.” kata wiro dalam hati
“hei,kalian jangan pergi dulu kelihatannya ada
sesuatu yang aneh sedang terjadi .” primo anggara berkata.
“jangan terlalu dipikirkan,itu urusan guru
bukan urusan kita.” kata tria rama.
“ ayo rama! kita pergi dari sini.” saut wiro.
Tria rama
dan wiro pun pergi meninggalkan kedua temannya.
“sebaiknya ikut aku surya” kata primo.
“baiklah,tapi kita mau kemana primo?’’tanya surya
dengan polosnya.
“ayo,kita harus bergegas” saut primo sambil memegang tangan surya dan
berlari.
Di kediaman
raja, sinto geni sedang berbincang bincang dengan raja tutur anggara dan tak
lama kemudian dua orang berpenampilan gagah menggunakan pakaian ksatria datang.
“ ada apa rajaku.” kata sukma ageni.
“ ia, ada apa gerangan yang kami hormati ini
memanggil kami”. Saut aden upeti.
“ begini,sudah seminggu mata-mata yang aku
kirimkan untuk mencari segerombolan penjahat yang menyerang kerajaan tiga belas
tahun lalu sudah tidak ada kabarnya,aku ingin tahu apa yang sedang terjadi
dengan mereka,atau mungkin mereka berhasil ditangkap dan dibunuh oleh penjahat
itu?”raja berkata.
“tidak mungkin semudah itu mereka dibunuh
rajaku?” kata sinto geni.
“ia rajaku ,angga briwijaya ( pendekar
pedang) dan ranowolang serta
walirongo merupakan kstria hebat yang telah anda kirim tidak mungkin
bisa dikalahkan atau dibunuh begitu saja.” sukma ageni berkata.
“selain itu,mereka itu orang pilihan yang sudah
kita bentuk tiga belas tahun lalu untuk meringkus segerombolan penjahat itu”
saut aden upeti.
“ia,mereka memang bisa diandalkan tapi mereka
membuat diri ku kuatir” raja berkata.
Diluar ruangan tempat mereka berbincang,surya
dan primo mendengar percakapan para tokoh penting dikerajaan tersebut.tidak
beberapa lama kemudian seekor burung merpati menerobos masuk dikediaman raja
dengan terikat selembar kertas kecil dikaki burung tersebut,sang raja tutur
anggara pun bergegas mengambil kertas kecil itu.ternyata kertas kecil itu
berisi sebuah kabar tentang ketiga ksatria dan mata-mata yang berhasil
menemukan tempat persembunyian penjahat itu.
“ternyata mereka masih selamat dan
berhasil menemukan tempat persembunyian penjahat itu.” raja berkata dengan hati
lega.
“syukur lah.” Sukma ageni berkata.
“namun,persembunyian mereka sudah
lama ditinggali,para penjahat itu memasang jebakan disekitar rumah
persembunyian mereka dan melukai tiga orang mata-mata yang dikirim waktu itu
serta satu orang tewas.”kata sang raja.
“pantas saja tidak pernah ada
kabar.” Saut aden upeti.
“Apa yang harus kita lakukan raja ku?” sinto
geni berkata.
“kita harus bersabar,sepertinya kita tidak akan
lama lagi meringkus mereka” kata sang raja.
“kelihatannya ada yang sedang mendengar
percakapan kita secara diam-diam” sinto geni berkata dan kesal.
“hei! Primo surya keluarlah jangan
bersembunyi.” sang raja berkata
primo dan
surya pun mendadak kaget “eit,kita
ketahuan” surya berbisik.
“bagaimana mungkin mereka bisa mengetahui
keberadaan kita”bisik primo.
“ Ayo keluar! Kalian ini tidak
sopan” teriak sinto geni
“iiiia,,, guru?” surya keluar dari
persembunyian dengan raut wajah ketakutan dan disusul oleh primo
“hei,kalian berdua bisakah kalian
merahasiakan hal ini kepada dua orang teman
kalian” kata sinto geni
“ia guru,kami akan menjaga rahasia ini guru” jawab mereka berdua.
“ sebaiknya kalian kembali berlatih,kembangkan jurus yang aku ajarkan
tadi”
“baik guru” jawab primo dan surya,dan mereka pun pergi untuk berlatih
mengembangkan jurus tapak petir.
“hahaha….aku senang melihat anak-anak itu,mereka sudah mulai berkembang
ini berkat mu sinto geni aku berterimakasih kepadamu,mereka suatu saat nanti
akan menjadi lebih kuat dari kita-kita ini ” raja senang
“semenjak kepergian ayahnya braja surya tiga belas tahun yang lalu,dia
mengingatkan aku pada beliau,wajahnya mirip dengan dia bahkan mungkin dia
mewariskan jurus dahsyat itu” kata sinto geni sambil mengeluarkan air mata
“kau begitu lebai sinto” dalam hati aden upeti berkata
“kau jangan berkata separti itu tolol ”
sinto geni meneriaki aden upeti
“ya..aku tau rasanya kehilanagan seorang
teman”jawab sukma ageni
“WUAAAA…!!!.” Sinto ageni menangis semakin keras
Pengenalan
tokoh:
Braja surya (anak
dari ksatria simarangga yang selalu bersikap polos dan pemalu berteman dekat
dengan primo anggara). Simarangga (ayah dari ksatria braja surya yang memiliki ilmu
tinggi serta ditakuti didunia persilatan). Ayu diah (istri dari simarangga mempunyai anak bernama
braja surya dan sangat menyayangi
anaknya). Primo anggara ( anak
raja tutur anggara yang memiliki rasa
ingin tau dan selalu bersemangat berteman dekat dengan braja surya). Tutur
anggara (raja yang memimpin kerajaan
timura dan terkenal dengan kehebatannya). Putri rangesih (istri dari raja tutur
anggara yang selalu kuatir kepada anak-anaknya). Wiro purna ( anak dari ksatria sukma ageni selalu
memikirkan masalah perut). Sukma
ageni (ayah dari wiro purna yang
memiliki ilmu tinggi). Tria rama (anak dari ksatria kuat aden upeti yang terkadang
memiliki sikap sombong dan terkadang bersikap acuh ). aden upeti
( seorang ksatria kuat serta ayah
dari tria rama yang suka mengeluh). sinto geni
( ksatria kuat yang terkadang bersifat konyol dan berprofesi sebagai guru
bagi anak-anak ksatria)
SELESAI
JURUS KALIK
LANGIT
Anak-anak
ksatria sudah berkumpul ditempat mereka latihan untuk melanjutkan latihannya
mereka tidak tau bahwa latihan yang akan mereka jalani sangat sulit,pada saat
mereka sedang bersiap untuk latihan.
“hei,dengarkan baik-baik jurus yang aku ajarkan
ini sangat sulit mungkin kalian memerlukan waktu tiga sampai empat hari untuk menguasai jurus ini. Sebelumnya
kalian harus bermeditasi dulu pusatkan pikiran kalian.” sinto geni berkata
“oh iya guru,nama dari jurus ini apa guru?”
surya bertanya
“nama jurus ini adalahjurus kalik langit,kalian
harus mengumpulkan separuh pancabina(tenaga dalam) kalian ketelapak kaki dengan
begitu kalian dapat melayang dengan bebas.oleh sebab itu kalian harus
bermeditasi dan belajarlah mengendalikan pancabina(tenaga dalam)kalian.”saran
guru sinto geni
“baik guru” saut anak-anak dengan serius.
Merekapun
mulai berlatih dengan serius,disuatu tempat didepan padepokan raja tutur
anggara sedang berbincang dengan seorang wanita cantik. ” primo ada dimana
kakanda?” tanya putri rangesih (ibu primo)
“seperti biasa,sedang latihan”.jawab sang raja
“tidakkah itu sangat menyiksa anak kita
kakanda? Primo itu masih kecil.” tanya putri rangesih
“berhentilah memanjakannya istriku,dia itu
sedang dalam jayanya menuju dewasa,itu semua keinginannya sendiri bukan aku
yang menginginkan nya untuk belajar ilmu beladiri,aku hanya menuruti
keinginannya saja.”
Kemudian muncullah seorang wanita cantik wanita
itu mendekat kearah raja dan ratu yang sedang berbincang- bincang.
“maafkan aku mengganggu kalian raja dan
ratuku,aku kesini ingin bertemu dengan putraku” sapa ayu diah (ibu surya).
“kedatanganmu justru membuat kami bahagia ayu?”
Jawab putri rangesih
“tentunya,kau boleh datang kemari
sesukamu ayu karena itu sudah kewajiban seorang ibu,anak mu ada dibelakang
istana sekitar dua ratus meter dari sini” jawab sang raja
“aku juga ingin kesana ayu,mari kita bersama
sama kesana”ajak putri rangesih
“ayo putri,aku tidak sabar lagi bertemu anakku”
balas ayu
Mereka pun
bergegas pergi meninggalkan raja tutur anggara,didepan pendopo tempat mereka
latihan ayu dan putri rangesih bertemu dengan sinto geni.
“dimana
anak-anak sinto? ” tanya ratu putri
“mereka ada di sana ratu mereka sedang
bermeditasi , ada perlu apa gerangan kemari?” tanya sinto geni
“kami ingin bertemu dengan putra kami” jawab putri.
“bisakah ratu
bersama ayu menunggu beberapa menit lagi?” sinto berkata.
“baiklah kalo begitu” jawab ratu.
“bisakah depercepat sinto? aku sudah tidak
sabar menemui anakku’’ saut ayu.
“em,tunggu di sini” jawab sinto.
Sinto geni
bergegas menuju ketempat murid berlatih dan berkata “perhatian bagi primo dan surya,ada seseorang
yang mencari kalian,mereka menunggu didepan pendopo”
Primo dan
surya membuaka mata,dan bertanya“siapa
itu guru”.
“sudahlah jangan banyak Tanya” jawab sinto geni .
Primo dan
surya langsung bergegas pergi meinggalkan dua orang temannya yang sedang
bermeditasi sesaat kemudian surya pun langsung memeluk ibunya dan surya
bercerita kepada ibunya tentang hal-hal yang dialaminya selama dia berada
dikerajaan.
“surya
sudah lima tahun kita tak bertemu ibu sangat merindukan mu”
“ia ibu,
surya juga sangat merindukan ibu”
Tiba-tiba
sinto geni muncul dan berkata: “maafkan
aku ayu? aku hanya menjalankan apa yang diperintahkan suamimu waktu itu,suamimu menyuruh aku melatih anak ini sebelum beliau meninggal, setelah lima tahun tidak
bertemu tapi sekarang sudah tiba saatnya kau bertemu dengan anakmu ini,aku
melakukan ini agar kau tidak menggangu latihannya seperti yang diperintahkan
oleh almarhum suamimu.”
‘’oh iya , kabar nenek gimana ibu” Tanya surya
“nenekmu sehat-sehat saja”jawab ayu
“siapa yang mengantar ibu kemari” Tanya surya
“ibu dijemput dengan kereta kuda nak?” jawab
ibu
“baiklah sudah cukup
perjumpaannya,anak-anak kembali ketempat kalian berlatih”sinto geni berkata.
“baik guru” jawab kedua muridnya
Mereka pun
berpisah sembari si surya mengucapkan
salam perpisahan kepada ibunya,begitu juga dengan primo anggara,ayu dan
putripun pergi menuju keistana untuk bergosip hangat.
Primo dan
surya pun kembali ketempat mereka berlatih dan melanjutkan latihannya,tiga jam
berlalu anak-anak masih dalam keadaan bermeditasi .
“uaaaham,,,,,,tinggal beberapa menit lagi ”
sinto geni terbangun dari tidur sembari berkata.
Beberapa saat
kemudian sinto geni menghentikan latihan meditasi anak-anak dan langsung
mempraktekkan jurus kalik langit.
“baiklah aku tunjukan
cara-caranya,pertama kumpulkan energi kalian dengan telapak tangan saling
bertemuan berdekatan dengan dada kalian,disaat itu kalian harus focus dan
alirkan sebagian pancabina kalian kekaki
perhatikan baik-baik”.benar saja sinto geni pun melayang bebas diudara hal itu
membuat anak-anak tercengang cengang “seperti itu lah jurus kalik langit”
sinto berkata sembari turun dengan perlahan diudara
Dan anak-anak pun bergegas mempraktekkan jurus
itu,selang beberapa detik kemudian surya pun mencoba jurus itu dan gagal
padahal sudah berkali kali mereka melompat namun tetap tidak bisa terbang
“ah kenapa tidak bisa terbang ya?”
pikir surya,bahkan Ketiga temannya pun gagal.
“kelihatan ini akan membutuhkan waktu empet
hari jika kalian separti ini,kalian harus bermeditasi lagi jangan berhenti sebelum
aku perintahkan,mengerti!” tegas sinto geni
“baik guru”
jawab keempat murid tersebut
Lima jam
berlalu sedangkan hari sudah gelap anak-anak masih bermeditasi ,diistana raja
ayu dan putri sedang cemas karena
anak-anak belum pulang.
“kalian tenanglah anak-anak sekarang masih
sedang latihan,sinto geni memberitauku tadi”. sang raja berkata
Malam semakin larut sedangkan anak-anak masih
bermeditasi tiba-tiba terdengar suara “krouk,,,krouk,,,krouk” bunyi suara itu berasal dari perut wiro purna
yang membuat keheningan malam menjadi pecah.
“hahaha,,,,” seluruh orang yang ada diruangan
tertawa terbahak bahak.
“guru,,, perutku lapar” wiro berkata
“baiklah,kita istirahat dulu besok kita
lanjutkan” jawab guru sambil tersenyum
Suasana
pagi hari dikerajaan timura begitu menyejukkan ,matahari dengan cahaya menggoda
mendampingi kehidupan yang ada dikerajaan timura, kerajaan yang kembali aman
dan tentram sejak tigabelas tahun berlalu burung-burung berkicau angin
sepoi-sepoi menyentuh benda-benda yang ia lewati semua terasa sangat
tenang,tidak terasa sudah tiga hari berlalu dan ternyata anak-anak berhasil
menguasai jurus kalik langit.
“ternyata tidak diduga duga kalian berhasil
menguasai jurus tersebut” puji sinto geni
“ini semua berkat guru yang tanpa henti melatih
kami selama ini” primo berkata
“guru lihat ini aku sudah bisa” pamer wiro sambil terbang diudara
“hei! Tunggu aku wiro” bentak tria rama yang
sedang terbang diudara mengejar wiro
“surya mengapa kau diam saja,mengapa kau tidak
terbang seperti teman-temanmu” Tanya gurunya
“ayo surya tunjukan jurus itu kepada guru” ajak
primo
Dan
akhirnya mereka pun terbang entah kemana menyusul tria rama dan wiro purna,keempat
anak itu sedang senang-senangnya terbang seperti anak burung yang sedang
belajar terbang,pada saat surya dan primo terbang mengejar kedua temanya itu
tiba-tiba mereka terhenti karena melihat kedua temannnya (tria rama dan wiro
purna) yang bersembunyi dibalik rimbunan daun didahan pohon ara seperti sedang
mengawasi sesuatu,primo dan surya pun singgah didahan pohon ara yang ada
disebelah tria rama dengan rasa ingin tau primo bertanya
“ada apa
tria rama.” bisik primo
“coba kau perhatikan orang tua yang sedang
berjalan disana,kelihatannya orang itu berjalan kearah kerajaan.” bisik tria
rama
“sebenaranya apa yang ingin dia lakukan” bisik wiro. surya pun terheran heran melihat
kakek itu namun tiba-tiba kakek itu menghilang entah kemana,hal ini membuat
mereka menjadi sangat terheran heran. “pergi kemana kakek itu” primo bertanya
“aku sendiri tidak tau” jawab tria rama
“kakek itu aneh sekali” surya berkata dan
terheran heran
Tiba-tiba terdengar suara dari arah
belakang mereka. “hei! Apa yang kalian lakukan anak kecil” anak anak pun menjadi kaget sembari melompat
dari pohon menuju tanah.
“kalian ini siapa? masih kecil tapi
sudah bisa menguasai jurus kalik langit (terbang diudara)” Tanya kakek tersebut
Anak-anak terdiam dan
ketakutan,kakek tersebut langsung melompat dari atas pohon menuju tanah dan
tepat berada didepan anak-anak tersebut.
“sepertinya anak-anak ini murid dari
sinto geni” dalam hati kakek itu mengira
“kau tidak perlu tau siapa kami ini
kakek? dari penampilanmu sepertinya kau ini bukan orang baik-baik” jawab tria rama
“hahaha,,,kau jangan menilai
sesorang dari penampilanya saja anak kecil” balas kakek itu
Tiba-tiba kakek itu menyerang tria
rama dengan pukulan tangan kanannya tria rama pun berhasil menghindar,wiro
tidak menerima perbuatan kakek tersebut ia langsung membalas serangan kakek itu
diayunkan kaki kanannya tepat kearah kepala
kakek tersebut namun tendanangan wiro tidak membuahkan apa-apa bahkan
malah kaki wiro berhasil digenggam oleh tangan kakek tersebut,kakek tersebut
langsung membanting wiro ia pun jatuh terjerembab ditanah.
Hal ini membuat surya dan primo
marah mereka langsung menyerang kakek itu secara bersamaan,surya mengarahkan
tangan kanannya kearah perut kakek tersebut namun berhasil ditangkis dengan
tangan kanan kakek itu begitu juga tendangan kaki kanan dari primo yang
mengarah kekepala kakek tersebut sia-sia,dengan mudahnya kakek itu menghindar.disetiap
serangan yang mereka berikan baik menggunakan tangan atau kakipun sia-sia
bahkan mereka berdua menjadi sangat terdesak oleh serangan balasan dari kakek
tersebut.
“surya! primo ! menjauhlah aku akan menggunakan jurus
yang tapak petir ” kata tria rama sambil berancang ancang untuk menyerang
dengan jurus itu.DUAAAR,,,ternyata jurus tapak petir yang diarahkan kekakek
tersebut berhasil dihindari dan mengenai pohon ara,beberapa detik kemudian
pohon ara itu tumbang. “tidak salah lagi mereka ini murid dari sinto geni,jika
aku terkena jurus itu bisa merepotkan ku” pikir kakek itu.namun tiba-tiba: “HIAAA,,,”
teriak primo. kakek tersebut
kaget,ternyata primo menyerang kakek itu dengan jurus cakar harimau namun
sia-sia serangan primo hanya mengenai lengan baju kakek itu tanpa melukanya
sedikitpun,surya melanjutkan serangan dengan jurus pukulan angin namun kakek
itu menghilang seketika dan tiba-tiba berada tepat dibelakang surya,kakek itu
langsung menyerang dengan hentiraga (jurus yang membuat tubuh tidak bisa
bergerak) surya pun akhirnya tidak berdaya terkena jurus itu bahkan mengedipkan
mata mustahil untuk dilakukan. “ surya!!! ” teriak primo dengan penuh kekuatiran
“Kurang ajar kau kakek tua” teriak
tria rama. Wiro purna pun balas menyerang dengan jurus tapak petir namun tetap
sia-sia,kakek itu tetap bisa menghindari jurus tersebut dengan mudah,namun
setelah menghindari serangan dari wiro kakek tersebut berkata
“kalian ini muridnya sinto genikan?
”Tanya kakek.
“dari siapa kau mengetahui hal itu”
jawab primo
“aku ini temannya guru kalian si
sinto geni” kakek berkata
Pertarungan seru pun berakhir,beberapa
saat kemudian Kakek tua itu meminta maaf kepada murid-murid sinto geni sembari
bergerak kearah surya dan mengarahkan jari telunjuknya kepunggung surya tidak
lama kemudian surya pun kembali normal ia sudah bisa menggerakkan seluruh
tubuhnya.
“maafkan kami kek? kami terlalu
lancang” primo berlutut dan disusul oleh ketiga temannya.
“sadahlah santai saja,aku tadi
sedang menguji kalian dan ternyata kalian sudah bisa menguasai jurus dari sinto
geni,kalian memang hebat” puji kakek itu. Kemudian mereka pun kembali
kekerajaan bersama kakek itu sambil bercerita maksud kedatangan kakek tersebut.
ISTILAH-ISTILAH: kaliklangit (jurus meringankan tubuh dengan jurus ini sesorang bisa terbeng diudara dan berlari diatas permukaan air). Pancabina (tenaga dalam yang terpusat ditubuh sesorang dan dapat dialirkan kebagian tubuh manapun ,jurus-jurus hebat berasal dari pancabina yang dikontrol dengan pikiran dan dapat menjadi jurus mematikan). Jurus tapak petir ( jurus berupa petir yang keluar dari telapak tangan yang sangat efektif untuk membunuh tergantung pada niat orang yang memilikinya). Jurus cakar harimau (jurus ini bisa melukai bahkan membunuh jika tepat dibagian vital tubuh,luka yang ditimbulkan berupa goresan besar ditubuh seperti dicakar harimau).pukulan angin (pukulan yang memiliki jangkauan serang yang luas jika hanya menghindar dan menangkis pukulan ini tetap bisa melukai bahkan membunuh tergantung niat orang yang memiliki jurus ini). jurus hululedak bumi (jurus baru yang diciptakan oleh simarangga[ayah braja surya] yang dapat menghancurkan sebuah gunung dan hanya ia yang bisa menggunakan jurus ini ).
PENGENALAN TOKOH : eyang ajem sakti (kakek tua yang
berilmu tinggi dan mempunyai tiga orang
murid yaitu raja tutur anggara,dan simarangga,murid ketiga akan dibahas pada judul-judul selanjutnya.
SELESAI
MURID KETIGA
Sore itu eyang ajem sakti bersama keempat anak
ksatria sudah berada dikediamanan raja,kakek itu disambut dengan hangat oleh
orang-orang yang ada disana.terjadilah perbincangan hangat yang teramat penting
disana. “sudah dua puluh tahun kita tidak berjumpa eyang guru,aku sangat
menantikan kedatanganmu” Sapa raja tutur
anggara. Hal ini membuat anak-anak terkejut ternyata kakek tua yang mereka
hadapi dipertarungan tadi merupakan guru dari raja tutur anggara “pantas saja
kita kewalahan menghadapinya” bisik tria
rama.
“ anak mu mana tutur ” Tanya eyang guru
“primo ayo
mendakatlah nak,hampiri ayahmu kemari” perintah sang raja
Primo pun
bergegas menghampiri ayahnya,tidak beberapa lama eyang ajem sakti berkata “oh ini anak mu tutur, kau mirip sekali dengan
ayahmu nak?, dan aku ingin tahu juga siapa anak dari simarangga”
“surya Mendekatlah” perintah sang raja,mendakatlah
surya menghadap raja dan eyang ajem sakti.
“akulah
orangnya eyang” jawab surya dengan rasa hormat
“hahaha,,,,ternyata
kau sudah besar surya?,ayah mu dulu adalah muridku juga ia amat berbakti
sebenarnya aku sangat merindukannya,jika saja aku memiliki jurus yang bisa
menghidupkan orang mati maka akanku lakukan itu” dengan gembiranya ia berkata karena melihat
setitik cahaya yang nantinya akan menerangi bumi timura.
“apa yang
kalian lakukan tadi anak-anak?” Tanya sinto geni
“tadi kami
sedang bersenang senang sinto?,anak didik mu ini sangat luar biasa
sampai-sampai aku kewalahan menghadapi mereka” saut eyang
“apa mereka
berbuat onar eyang?” Tanya sinto
“tidak,justru
akulah yang berbuat keonaran, hahaha,,,!!! ” jawab eyang
“ Dasar
kakek edan” bisik tria rama kepada wiro
Ditengah
percakapan,tiba-tiba eyang ajem sakti
mengatakan satu hal yang teramat penting yang menyangkut keamanan
kerajaan timura hal ini membuat kecerian seperti tadi menjadi luntur dan
menjadi sangat serius,tidak ada yang berbicara dan bergerak sedikitpun saat
eyang ajem sakti mengatakan hal ini.
“yang memimpin segerombolan penjahat yang menyerang kerajaan ini tigabelas tahun lalu itu adalah briwijaya putra” eyang berkata.
“yang memimpin segerombolan penjahat yang menyerang kerajaan ini tigabelas tahun lalu itu adalah briwijaya putra” eyang berkata.
Suasana
menjadi sangat hening keempat ksatria
bersama raja menjadi sangat ketakutan dan
tidak mempercayai hal itu,sedangkan anak-anak bertanya dalam hati siapakah
briwijaya putra itu mengapa nama itu sampai membuat orang-orang penting
dikerajaan ini ketakutan. Kemudian primo bertanya “eyang siapakah briwijaya
putra itu?”. Eyang pun tak menjawab
pertanyaan primo,namun beberapa saat kemudian raja berkata, “mengapa ini
bisa terjadi,briwijaya putra pergi meninggalkan kerajaan sekitar tujuh belas
tahun lalu pada saat ia berumur tiga
belas tahun”.
“aku sudah
enam tahun mendidik anak ini (briwijaya putra) agar ia menjadi ksatria
kuat,tapi pada saat usianya menginjak tigabelas tahun, dihari itu dia
menghilang entah kemana aku sudah mencarinya dipelosok negri namun tidak
berhasil menemukannya”
“sebenarnya
apa yang diinginkan briwijaya putra,mengapa dia menyerang kerajaan ini,pantas saja
saat bertarung dengannya dulu aku seperti mengenalinya” raja tutur anggara
berkata dalam benaknya
“apa yang
sebenarnya terjadi pada briwijaya putra” pikir sinto geni
“menurut
dari cerita yang beredar briwijaya putra pernah menjadi murid dari modo demit
(siluman komodo),kalian semua pasti pernah mendengar nama itukan?” eyang berkata.anak-anak pun semakin
kebingungan mendengar nama modo demit dan timbul pertanyaan dalam benak mereka.
“ya,aku
pernah mendengar cerita modo demit itu waktu aku masih kecil” saut sinto geni
“dua tahun
yang lalu aku dan modo demit terlibat pertarungan dikaki gunung ringga desa
kenanga,diakhir pertarungan aku terluka parah terkena jurusnya sementara modo
demit jatuh pingsan terkena pukulan angin pada waktu ia pingsan sebenarnya aku
ingin membunuhnya namun aku tidak bisa berbuat banyak karena aku terkena
jurusnya” kakek itu bercerita.
“bagaimana
eyang bisa bertemu siluman itu?” Tanya sukma ageni
“pada waktu
itu aku mengetahui keberadaannya dari penduduk yang ada didesa kenanga,dulu siluman
itu sering berkunjung didesa tersebut bersama briwijaya entah apa yang
dilakukannya didesa tersebut” jawab eyang
“pada saat
pertarungan antara eyang dan siluman
itu,apa briwijaya ada disana eyang ?”Tanya aden upeti
“tidak,aku
tidak melihat briwijaya putra waktu itu”jawab eyang
“dia
(briwijaya putra) melakukan ini hanya untuk menjadi yang terkuat semata,matanya
telah dibutakan dan sekarang mungkin dia sudah menjadi sangat kuat” sinto geni
berkata
“dia bahkan
berhasil dipengaruhi oleh siluman itu” raja berkata
“tidak
salah lagi,salah satu dari keempat empat siluman itu yang telah membunuh ayah
dan ibunya yang pada waktu itu briwijaya masih bayi” eyang ajem sakti melanjutkan pembicaraanya.
“aku pernah
mendengar cerita itu dari eyang brima
jaya,yang pada masa itu eyang brima jaya
masih menjadi raja timura dan ksatrianya
sedang bertarung dengan kala demit (siluman kala jengking) untuk
menyelamatkan kerajaan timura dari ancaman segerombolan siluman itu,dan ayah
serta ibu briwijaya yang masih muda tewas dalam pertarungan namun si kala demit
ini berhasil dibunuh oleh eyang brima
jaya dan akhirnya ketiga siluman termasuk modo demit pergi meninggalkan
kerajaan timura” raja tutur anggara bercerita
“aku baru
ingat nama-nama kedua siluman yang belum disebutkan itu yaitu bunglo demit
(siluman bunglon) dan ralu demit (siluman ular). Ingat sinto geni
“ingatanmu
lumayan bagus sinto” saut aden upeti
“aku ingin
sekali bertarung dengan mereka” sinto geni berkata
“kelihatannya
mereka memang sangat kuat,bahkan eyang ajem saktipun hampir terbunuh ” sukma
ageni berkata dalam hati
Disaat
sedang bercerita,tiba-tiba ada sesosok kakek tua berjalan menuju tempat
berkumpulnya raja,eyang ajem sakti dan ksatria serta keempat anak-anak.
“hei,aku dengar kalian sedang
membicarakan aku” Tanya eyang brima jaya. “oh,,,,ternyata kau brima jaya,kau
semakin tua saja hahaha,,,,”olok eyang ajem sakti.
“selamat
datang kembali eyang brima jaya kami sangat merindukan eyang,kami senang atas
kehadiran eyang disini” raja tutur anggara berkata
“sembah
sujud kami eyang brima raja” sapa aden upeti dan sukma ageni
“sembah
sujud eyangku,sabaiknya eyang guru
jangan pergi lagi” sinto geni juga menyapa
“aku tidak
akan melakukan hal itu lagi,bertapa selama lima puluh tahun itu sungguh
membosankan” jawab eyang brima jaya
“eit,,lima
puluh tahun!!!” surya berkata sambil terheran heran
“dasar
kakek aneh” bisik tria rama dalam hati
“kita harus
tetap waspada,tidak boleh lengah,mungkin disaat ini para siluman itu sedang
merencanakan sesuatu.” saran eyang brima jaya
Malam pun
tiba,suasana dikediaman raja yang sunyi menjadi pecah karena perbincangan
orang-orang yang ada didalamnya.sang raja tutur anggara kembali membahas tentang
ketiga ksatria dan mata-mata yang dikirim untuk menagawasi gerak gerik
segerombolan penjahat yang dipimpin oleh briwijaya putra.
“entah bagaimana
keadaan ksatria dan mata-mata yang aku kirim itu” raja tutur anggara berkata
“mungkin
besok mereka akan memberi kabar” jawab sukma
ageni
“sial,mengapa
mereka lama sekali “ keluh aden upeti
“maafkan
aku karena lancang memotong pembicaraa ini rajaku serta eyang-eyang yang
kuhormati sepertinya mataku mulai mengantuk aku mohon diri dulu” sinto geni
berkata dan pergi meniggalkan kediaman raja.
Tidak lama
kemudian muncullah ayu diah dan putri rangesih, “maaf mengganggu perbincangan
kalian,sebaiknya kita berkumpul diruang makan sekarang kami sudah menyiapkan
makanan lezat untuk kalian semua” dan mereka meniggalkan ruang tamu
perlahan-lahan menuju ruang makan yang telah tersedia makanan-makanan
lezat,seusai makan mereka melanjutkan perbincangan hangat.
“ aku ingin keluar apa kalian berempat mau
ikut? Ajak primo
“ayo,aku ingin sekali melihat bulan” jawab
surya
“perbincangan ini membuat aku semakin bingung
aku akan akan ikut keluar” saut wiro
Keempat
anak itu pun pergi , memang malam yang indah dikerajaan, bulan dan bintang
menghiasi langit malam sungguh menyejukkan hati.
“Anak anak kalian jangan berjalan terlalu jauh”
pangkas putri rangesih
“sekarang aku tenang melihat anak-anak kita
putri? mereka sangat akrab sekali,ayu diah berkata
Plak plak
plak bunyi langkah kaki anak-anak yang menyusuri jalan setapak,cahaya rembulan
menemani langkah kaki mereka angin malam yang berhembus sapoi-sapoi suara
jangkrik bersaut sautan.
“sebenarnya apa yang sedang terjadi dikerajaan
ini,banyak orang-orang aneh yang diceritakan tadi” primo berkata
“aku sangat penasaran sekali kepada
siluman-siluaman itu,aku ingin sekali melihat wujud siluman itu” tria rama
berkata
“mungkin penampilan siluman itu sangat menyeramkan” surya berkata
“mungkin penampilan siluman itu sangat menyeramkan” surya berkata
“mungkin saja,yang jelas siluman-siluman ini
sangat kuat” jawab wiro
“ternyata siluman itu telah mempengaruhi
briwijaya putra,suatu saat nanti akan ku bunuh salah satu dari ketiga siluman
itu” primo berkata
Disaat
sedang asik bercerita,tiba-tiba mereka menghentikan langkah kaki mereka karena bertemu dengan dua orang pengawal
kerajaan.
“kalian mau kemana anak-anak,ini sudah malam
sebaiknya kalian pulang kerumah”saran seorang pengawal
“kami hanya ingin jalan-jalan disekitar
kerajaan ini”saut primo
“baiklah raden primo,namun jangan terlalu
larut”jawab seorang pengawal tersebut,keempat anak itu pun melangkahkan kaki
mereka meniggalkan pos jaga.
“uaaaham,,,,,aku langsung pulang saja,aku sudah
mengantuk,sampai bertemu besok ” tria
rama berkata,sambil berjalan menuju rumah yang kebetulan rumahya ada diujung
jalan tersebut.
“dia itu selalu tidur lebih awal” wiro berkata
“hei primo,siapa nama kakek yang bertapa selama lima puluh tahun”Tanya surya
“namanya kakek brima jaya,memangnya ada apa
surya” jawab primo jaya
“kelihatannya kakek brima jaya dan kakek ajem
sakti itu begitu akrab”jawab surya
“mereka itu dari kecil memang sudah berteman
dekat,mereka berdua ini sudah terkenal dan ditakuti didunia persilatan” wiro
berkata
“dari mana kau mengetahui hal itu wiro”Tanya
surya
“ayahku pernah menceritakan hal itu
kepadaku,jawab wiro
Mereka pun
akhirnya berpisah menuju rumah masing-masing,malam semakin larut suasana malam
dikerajaan timura menjadi hening,pengawal yang berada dipos jaga sudah dua kali
berganti, posisi bulan yang sudah berada diatas kepala menandakan hari sedang
baik dan suara burung hantu membuat malam menjadi sangat mencekam.dikediaman
raja,orang-orang yang ada disana masih asik berbincang bincang
“jadi,anak itu anaknya simarangga ya?” eyang
brima jaya berkata
“ya,dia
anak simarangga” jawab eyang ajem sakti
“aku tidak
habis pikir,padahal ayahnya (simarangga) itu memiliki ilmu sangat tinggi kenapa
dia secepat itu meniggalkan kita” balas eyang brima jaya
“ hal itu
bisa saja terjadi ” jawab eyang sakti
PENGENALAN TOKOH: AJEM SAKTI
(KAKEK YANG MEMILIKI ILMU TINGGI MEMILIKI MURID BERNAMA TUTUR
ANGGARA,SIMARANGGA DAN BRIWIJAYA PUTRA) .
BRIMA JAYA (SEORANG KAKEK YANG PERNAH MENJABAT SEBAGAI
RAJA TIMURA YANG BERILMU TINGGI DAN
BERTEMAN DEKAT DENGAN KAKEK AJEM SAKTI SERTA MEMILIKI MURID BERNAMA SINTO
GENI). MODO DEMIT (SILUMAN KOMODO YANG BERILMU SANGAT
TINGGI JURUS ANDALANNYA ADALAH GIGITAN LIUR BERACUN YANG MENYERANG DENGAN KECAPATAN TINGGI DAN
MEMILIKI MURID BERNAMA BRIWIJAYA PUTRA). BUNGLO
DEMIT (SILUMAN BUNGLON YANG BERILMU
TINGGI JURUS ANDALANNYA ADALAH LIDAH BESI BILA TERKENA JURUS ITU MUSUH AKAN
TERLUKA BAHKAN MATI DAN IA BISA MENIRU
KEADAAN LINGKUNGAN DISEKITARNYA). RALU DEMIT
(SILUMAN ULAR YANG SANGAT KUAT JURUS ANDALANNYA ADALAH BELITAN KEMATIAN
DAN SETELAH ITU MENGIIGIT DENGAN MENYUNTIKAN RACUN KEDALAM TUBUH
KORBANNYA). BRIWIJAYA PUTRA (JURUS
ANADALANNYA ADALAH
LEDAKLANGIT JURUS INI YANG MEMBUAT
SIMARANGGA TEWAS).
SELESAI