Senin, 30 September 2013



Pada suatu masa dikerajaan yang aman dan tentram bernama kerajaan timura lahirlah seorang  anak bernama braja surya anak ini mempunyai ibu bernama ayu diah dan ayah bernama simarangga, simarangga ini merupakan seorang ksatria kepercayaan seorang raja yang bernama tutur anggara namun pada suatu hari kerajaan yang dipimpin oleh tutur anggara diserang oleh segerombolan orang jahat yang memiliki ilmu tinggi,pada saat itu raja tutur anggara dan para ksatria kerajaan berusaha untuk mengalahkan segerombolan penjahat tersebut,pada saat dipertarungan yang sangat sengit pangeran simarangga tewas dimedan pertempuran yang pada saat itu merupakan ksatria terkuat diantara ksatria lainnya namun pada akhirnya segerombolan penjahat itu berhasil dipukul mundur dari kerajaan timura,ini merupakan kejadian yang paling ditakuti dikerajaan timura karena ksatria terkuat yang mereka miliki tewas,sehingga raja tutur anggara membentuk sebuah pasukan yang terdiri dari beberapa kstria kerajaan timura untuk mencari dan membasmi segerombolan penjahat yang menyerang kerajaan mereka.tigabelas tahun berlalu braja surya sudah mulai dewasa ia sudah bisa menguasai beberapa jurus dari gurunya yang bernama sinto geni yang merupakan ksatria kuat,sinto geni berteman dekat dengan ayah braja surya(simarangga) dan braja surya sudah memiliki beberapa teman yang bernama  primo anggara (anak dari raja tutur anggara),wiro purna  (anak dari ksatria kuat bernama sukma ageni )  dan tria rama  (anak dari kstria kuat bernama aden upeti),anak-anak ini adalah murid dari sinto geni kisah baru pun dimulai: 





ANAK DARI PARA KSATRIA BELAJAR ILMU BELADIRI
pada suatu hari anak-anak sedang berlatih ilmu beladiri pada saat sedang berlatih
        “hei surya!, tunjukan jurus yang sudah kau kuasai kepadaku” sapa primo anggara
        “aku belum bisa menggunakan jurus yang guru ajarkan kemarin primo? ”saut surya
        ‘’ah!  kau ini dasar pemalu atau rendah hati “ saut  wiro
       “hahaha….! Kelihatannya dia memang belum tau apa-apa”  dengan sombong nya tria rama berkata.
Dengan kesal hati surya menyaut ejekan dari tria rama
        “baiklah jika kau ingin tahu kehebatanku,kau lihat pagar bambu yang ada disana aku akan         menghancurkannya dengan jurus tapak petir ”
Surya pun lekas memasang kuda-kuda,ia mengangkat tangan kanan nya dengan  jari-jari yang dirapatkan dan ia mengarahkan tangan nya kearah pagar bambu tersebut,tidak beberapa lama muncul cahaya dari telapak tangan anak tersebut,
 “  DUARRR !!! ” pagar bambu itu hancur berkeping keping
“ hebat-hebat kau memang hebat ”  saut  primo anggara
“ ternyata kau sudah menguasai  jurus  guru, sarya? ” wiro berkata
“ seharusnya kau coba dengan sesuatu yang lebih keras dari pagar bambu  itu surya! ” ejek tria rama
Surya pun menjadi kesal  “hei tria rama aku menantangmu bertarung! ”
“ sudahlah surya  jangan marah seperti  itu? Tria rama sifatnya begitu sebenarnya untuk menyemangatimu ”  saut seseorang yang keberadaannya tidak diketahui tersebut.
“ ia guru, maafkan saya guru ” jawab surya
Tiba-tiba sesorang muncul dihadapan mereka,dengan menggunakan pakaian  ksatria dan berkata
 “ kelihatan nya kalian semua sudah menguasai jurus tapak petir ”
“ ia guru kami sudah menguasai jurus guru ” saut keeempat murid tersebut
“ baiklah kalau begitu, besok kita akan belajar jurus baru lagi ” guru mereka berkata
“ kalau boleh tau jurus apa yang akan guru ajarkan kepada kami ” keempat anak itu berkata
“ ah sudahlah!  jangan banyak bertanya,besok juga kalian akan tau . aku pergi dulu ada urusan  penting .” saut guru tersebut yang tidak lama menghilang entah kemana.
“apa yang telah terjadi,kenapa guru terburu buru.” Pikir primo anggara
“wah! guru memang hebat dia bisa menghilang.” kata surya dengan kekagumannya
“ sebaiknya aku pulang kerumah saja, aku ingin tidur siang. ”kata tria rama.
“ kebetulan rama aku juga ingin pergi , aku cari makan saja,mumpung tidak ada guru.” kata wiro dalam hati
“hei,kalian jangan pergi dulu kelihatannya ada sesuatu yang aneh sedang terjadi .” primo anggara berkata.
“jangan terlalu dipikirkan,itu urusan guru bukan urusan kita.” kata tria rama.
“ ayo rama! kita pergi dari sini.” saut wiro.
Tria rama dan wiro pun pergi meninggalkan kedua temannya.
“sebaiknya ikut aku surya” kata primo.
“baiklah,tapi kita mau kemana primo?’’tanya surya dengan polosnya.
“ayo,kita harus bergegas” saut  primo sambil memegang tangan surya dan berlari.
Di kediaman raja, sinto geni sedang berbincang bincang dengan raja tutur anggara dan tak lama kemudian dua orang berpenampilan gagah menggunakan pakaian ksatria datang.
“ ada apa rajaku.” kata sukma ageni.
“ ia, ada apa gerangan yang kami hormati ini memanggil kami”. Saut aden upeti.
“ begini,sudah seminggu mata-mata yang aku kirimkan untuk mencari segerombolan penjahat yang menyerang kerajaan tiga belas tahun lalu sudah tidak ada kabarnya,aku ingin tahu apa yang sedang terjadi dengan mereka,atau mungkin mereka berhasil ditangkap dan dibunuh oleh penjahat itu?”raja berkata.
“tidak mungkin semudah itu mereka dibunuh rajaku?” kata sinto geni.
“ia rajaku ,angga briwijaya ( pendekar pedang)  dan ranowolang  serta  walirongo merupakan kstria hebat yang telah anda kirim tidak mungkin bisa dikalahkan atau dibunuh begitu saja.” sukma ageni berkata.
“selain itu,mereka itu orang pilihan yang sudah kita bentuk tiga belas tahun lalu untuk meringkus segerombolan penjahat itu” saut  aden upeti.
“ia,mereka memang bisa diandalkan tapi mereka membuat diri ku kuatir” raja berkata.
Diluar ruangan tempat mereka berbincang,surya dan primo mendengar percakapan para tokoh penting dikerajaan tersebut.tidak beberapa lama kemudian seekor burung merpati menerobos masuk dikediaman raja dengan terikat selembar kertas kecil dikaki burung tersebut,sang raja tutur anggara pun bergegas mengambil kertas kecil itu.ternyata kertas kecil itu berisi sebuah kabar tentang ketiga ksatria dan mata-mata yang berhasil menemukan tempat persembunyian penjahat itu.
“ternyata mereka masih selamat dan berhasil menemukan tempat persembunyian penjahat itu.” raja berkata dengan hati lega.
“syukur lah.” Sukma ageni berkata.
“namun,persembunyian mereka sudah lama ditinggali,para penjahat itu memasang jebakan disekitar rumah persembunyian mereka dan melukai tiga orang mata-mata yang dikirim waktu itu serta satu orang tewas.”kata sang raja.
“pantas saja tidak pernah ada kabar.” Saut aden upeti.
“Apa yang harus kita lakukan raja ku?” sinto geni berkata.
“kita harus bersabar,sepertinya kita tidak akan lama lagi meringkus mereka” kata sang raja.
“kelihatannya ada yang sedang mendengar percakapan kita secara diam-diam” sinto geni berkata dan kesal.
“hei! Primo surya keluarlah jangan bersembunyi.” sang raja berkata
primo dan surya pun mendadak kaget  “eit,kita ketahuan” surya berbisik.
“bagaimana mungkin mereka bisa mengetahui keberadaan kita”bisik primo.
         “ Ayo keluar! Kalian ini tidak sopan”  teriak sinto geni
        “iiiia,,, guru?” surya keluar dari persembunyian dengan raut wajah ketakutan dan disusul oleh primo
        “hei,kalian berdua bisakah kalian merahasiakan hal ini kepada dua orang  teman kalian” kata  sinto geni
“ia guru,kami akan menjaga rahasia ini guru” jawab mereka berdua.
“ sebaiknya kalian kembali berlatih,kembangkan jurus yang aku ajarkan tadi”
“baik guru” jawab primo dan surya,dan mereka pun pergi untuk berlatih mengembangkan jurus tapak petir.
“hahaha….aku senang melihat anak-anak itu,mereka sudah mulai berkembang ini berkat mu sinto geni aku berterimakasih kepadamu,mereka suatu saat nanti akan menjadi lebih kuat dari kita-kita ini ” raja senang
“semenjak kepergian ayahnya braja surya tiga belas tahun yang lalu,dia mengingatkan aku pada beliau,wajahnya mirip dengan dia bahkan mungkin dia mewariskan jurus dahsyat itu” kata sinto geni sambil mengeluarkan air mata
“kau begitu lebai sinto” dalam hati aden upeti berkata
       “kau jangan berkata separti itu tolol ” sinto geni meneriaki aden upeti
      “ya..aku tau rasanya kehilanagan seorang teman”jawab sukma ageni
      “WUAAAA…!!!.”  Sinto ageni menangis semakin keras


Pengenalan tokoh:
Braja surya  (anak dari ksatria simarangga yang selalu bersikap polos dan pemalu berteman dekat dengan primo anggara). Simarangga  (ayah  dari ksatria braja surya yang memiliki ilmu tinggi serta ditakuti didunia persilatan). Ayu diah  (istri dari simarangga mempunyai anak bernama braja surya dan sangat menyayangi  anaknya). Primo anggara  ( anak raja  tutur anggara yang memiliki rasa ingin tau dan selalu bersemangat berteman dekat dengan braja surya). Tutur anggara  (raja yang memimpin kerajaan timura dan terkenal dengan kehebatannya). Putri rangesih (istri dari raja tutur anggara yang selalu kuatir kepada anak-anaknya). Wiro purna    ( anak dari ksatria sukma ageni selalu memikirkan masalah perut).  Sukma ageni  (ayah dari wiro purna yang memiliki ilmu tinggi).  Tria rama  (anak dari ksatria kuat aden upeti yang terkadang memiliki sikap sombong dan terkadang bersikap acuh ).  aden upeti   ( seorang ksatria kuat serta  ayah dari tria rama yang suka mengeluh). sinto geni   ( ksatria kuat yang terkadang bersifat konyol dan berprofesi sebagai guru bagi anak-anak ksatria)

                                   SELESAI



JURUS KALIK LANGIT
Anak-anak ksatria sudah berkumpul ditempat mereka latihan untuk melanjutkan latihannya mereka tidak tau bahwa latihan yang akan mereka jalani sangat sulit,pada saat mereka sedang bersiap untuk latihan.
“hei,dengarkan baik-baik jurus yang aku ajarkan ini sangat sulit mungkin kalian memerlukan waktu tiga sampai  empat  hari untuk menguasai jurus ini. Sebelumnya kalian harus bermeditasi dulu pusatkan pikiran kalian.” sinto geni berkata
“oh iya guru,nama dari jurus ini apa guru?” surya bertanya
“nama jurus ini adalahjurus kalik langit,kalian harus mengumpulkan separuh pancabina(tenaga dalam) kalian ketelapak kaki dengan begitu kalian dapat melayang dengan bebas.oleh sebab itu kalian harus bermeditasi dan belajarlah mengendalikan pancabina(tenaga dalam)kalian.”saran guru sinto geni
“baik guru” saut anak-anak dengan serius.
Merekapun mulai berlatih dengan serius,disuatu tempat didepan padepokan raja tutur anggara sedang berbincang dengan seorang wanita cantik. ” primo ada dimana kakanda?” tanya putri rangesih (ibu primo)
“seperti biasa,sedang latihan”.jawab sang raja
“tidakkah itu sangat menyiksa anak kita kakanda? Primo itu masih kecil.” tanya putri rangesih
“berhentilah memanjakannya istriku,dia itu sedang dalam jayanya menuju dewasa,itu semua keinginannya sendiri bukan aku yang menginginkan nya untuk belajar ilmu beladiri,aku hanya menuruti keinginannya saja.”
Kemudian muncullah seorang wanita cantik wanita itu mendekat kearah raja dan ratu yang sedang berbincang- bincang.
“maafkan aku mengganggu kalian raja dan ratuku,aku kesini ingin bertemu dengan putraku” sapa ayu diah  (ibu surya).
“kedatanganmu justru membuat kami bahagia ayu?” Jawab putri rangesih
“tentunya,kau boleh datang kemari sesukamu ayu karena itu sudah kewajiban seorang ibu,anak mu ada dibelakang istana sekitar dua ratus meter dari sini” jawab sang raja
“aku juga ingin kesana ayu,mari kita bersama sama kesana”ajak  putri rangesih
“ayo putri,aku tidak sabar lagi bertemu anakku” balas ayu
Mereka pun bergegas pergi meninggalkan raja tutur anggara,didepan pendopo tempat mereka latihan ayu dan putri rangesih bertemu dengan sinto geni.
“dimana anak-anak sinto? ” tanya ratu putri
“mereka ada di sana ratu mereka sedang bermeditasi , ada perlu apa gerangan kemari?” tanya sinto geni
“kami ingin bertemu dengan putra kami” jawab putri.
“bisakah ratu  bersama ayu menunggu beberapa menit lagi?” sinto berkata.
“baiklah kalo begitu” jawab ratu.
“bisakah depercepat sinto? aku sudah tidak sabar menemui anakku’’ saut ayu.
“em,tunggu di sini” jawab sinto.

Sinto geni bergegas menuju ketempat murid berlatih dan berkata  “perhatian bagi primo dan surya,ada seseorang yang mencari kalian,mereka menunggu didepan pendopo”
Primo dan surya membuaka mata,dan bertanya“siapa  itu guru”.
“sudahlah jangan banyak Tanya” jawab sinto geni .
Primo dan surya langsung bergegas pergi meinggalkan dua orang temannya yang sedang bermeditasi sesaat kemudian surya pun langsung memeluk ibunya dan surya bercerita kepada ibunya tentang hal-hal yang dialaminya selama dia berada dikerajaan.
“surya sudah lima tahun kita tak bertemu ibu sangat merindukan mu”
“ia ibu, surya juga sangat merindukan ibu”
Tiba-tiba sinto geni muncul dan berkata:   “maafkan aku ayu? aku hanya menjalankan apa yang diperintahkan suamimu waktu itu,suamimu menyuruh aku melatih anak ini sebelum beliau meninggal, setelah lima tahun tidak bertemu tapi sekarang sudah tiba saatnya kau bertemu dengan anakmu ini,aku melakukan ini agar kau tidak menggangu latihannya seperti yang diperintahkan oleh almarhum suamimu.”
‘’oh iya , kabar nenek gimana ibu” Tanya surya
“nenekmu sehat-sehat saja”jawab ayu
“siapa yang mengantar ibu kemari” Tanya surya
“ibu dijemput dengan kereta kuda nak?” jawab ibu
“baiklah sudah cukup perjumpaannya,anak-anak kembali ketempat kalian berlatih”sinto geni berkata.
“baik guru” jawab kedua muridnya
Mereka pun berpisah sembari  si surya mengucapkan salam perpisahan kepada ibunya,begitu juga dengan primo anggara,ayu dan putripun pergi menuju keistana untuk bergosip hangat.



Primo dan surya pun kembali ketempat mereka berlatih dan melanjutkan latihannya,tiga jam berlalu anak-anak masih dalam keadaan bermeditasi .
“uaaaham,,,,,,tinggal beberapa menit lagi ” sinto geni terbangun dari tidur sembari berkata.
Beberapa saat kemudian sinto geni menghentikan latihan meditasi anak-anak dan langsung mempraktekkan jurus kalik langit.
“baiklah aku tunjukan cara-caranya,pertama kumpulkan energi kalian dengan telapak tangan saling bertemuan berdekatan dengan dada kalian,disaat itu kalian harus focus dan alirkan  sebagian pancabina kalian kekaki perhatikan baik-baik”.benar saja sinto geni pun melayang bebas diudara hal itu membuat anak-anak tercengang cengang “seperti itu lah jurus kalik langit” sinto berkata sembari turun dengan perlahan diudara
Dan anak-anak pun bergegas mempraktekkan jurus itu,selang beberapa detik kemudian surya pun mencoba jurus itu dan gagal padahal sudah berkali kali mereka melompat namun tetap tidak bisa terbang
“ah kenapa tidak bisa terbang ya?” pikir surya,bahkan Ketiga temannya pun gagal.                                                              
“kelihatan ini akan membutuhkan waktu empet hari jika kalian separti ini,kalian harus bermeditasi lagi jangan berhenti sebelum aku perintahkan,mengerti!” tegas sinto geni
“baik guru”  jawab keempat murid tersebut
Lima jam berlalu sedangkan hari sudah gelap anak-anak masih bermeditasi ,diistana raja ayu dan putri sedang    cemas karena anak-anak belum pulang.
“kalian tenanglah anak-anak sekarang masih sedang latihan,sinto geni memberitauku tadi”. sang raja berkata                                                                                                                                              
Malam  semakin larut sedangkan anak-anak masih bermeditasi tiba-tiba terdengar suara “krouk,,,krouk,,,krouk”  bunyi suara itu berasal dari perut wiro purna yang membuat keheningan malam menjadi pecah.
“hahaha,,,,” seluruh orang yang ada diruangan tertawa terbahak bahak.
“guru,,, perutku lapar” wiro berkata
“baiklah,kita istirahat dulu besok kita lanjutkan”  jawab guru sambil tersenyum

Suasana pagi hari dikerajaan timura begitu menyejukkan ,matahari dengan cahaya menggoda mendampingi kehidupan yang ada dikerajaan timura, kerajaan yang kembali aman dan tentram sejak tigabelas tahun berlalu burung-burung berkicau angin sepoi-sepoi menyentuh benda-benda yang ia lewati semua terasa sangat tenang,tidak terasa sudah tiga hari berlalu dan ternyata anak-anak berhasil menguasai jurus kalik langit.
“ternyata tidak diduga duga kalian berhasil menguasai jurus tersebut” puji sinto geni
“ini semua berkat guru yang tanpa henti melatih kami selama ini” primo berkata
“guru lihat ini aku sudah bisa” pamer  wiro sambil terbang diudara
“hei! Tunggu aku wiro” bentak tria rama yang sedang terbang diudara mengejar wiro
“surya mengapa kau diam saja,mengapa kau tidak terbang seperti teman-temanmu” Tanya gurunya
“ayo surya tunjukan jurus itu kepada guru” ajak primo
Dan akhirnya mereka pun terbang entah kemana menyusul tria rama dan wiro purna,keempat anak itu sedang senang-senangnya terbang seperti anak burung yang sedang belajar terbang,pada saat surya dan primo terbang mengejar kedua temanya itu tiba-tiba mereka terhenti karena melihat kedua temannnya (tria rama dan wiro purna) yang bersembunyi dibalik rimbunan daun didahan pohon ara seperti sedang mengawasi sesuatu,primo dan surya pun singgah didahan pohon ara yang ada disebelah tria rama dengan rasa ingin tau primo bertanya
“ada apa tria rama.” bisik primo
“coba kau perhatikan orang tua yang sedang berjalan disana,kelihatannya orang itu berjalan kearah kerajaan.” bisik tria rama
“sebenaranya apa yang ingin dia lakukan”  bisik wiro. surya pun terheran heran melihat kakek itu namun tiba-tiba kakek itu menghilang entah kemana,hal ini membuat mereka menjadi sangat terheran heran. “pergi kemana kakek itu” primo bertanya
“aku sendiri tidak tau” jawab tria rama
“kakek itu aneh sekali” surya berkata dan terheran heran
Tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang mereka. “hei! Apa yang kalian lakukan anak kecil”  anak anak pun menjadi kaget sembari melompat dari pohon menuju tanah.
“kalian ini siapa? masih kecil tapi sudah bisa menguasai jurus kalik langit (terbang diudara)” Tanya kakek tersebut
Anak-anak terdiam dan ketakutan,kakek tersebut langsung melompat dari atas pohon menuju tanah dan tepat berada didepan anak-anak tersebut.
“sepertinya anak-anak ini murid dari sinto geni” dalam hati kakek itu mengira
“kau tidak perlu tau siapa kami ini kakek? dari penampilanmu sepertinya kau ini bukan orang baik-baik”  jawab tria rama
“hahaha,,,kau jangan menilai sesorang dari penampilanya saja anak kecil” balas kakek itu
Tiba-tiba kakek itu menyerang tria rama dengan pukulan tangan kanannya tria rama pun berhasil menghindar,wiro tidak menerima perbuatan kakek tersebut ia langsung membalas serangan kakek itu diayunkan kaki kanannya tepat kearah kepala  kakek tersebut namun tendanangan wiro tidak membuahkan apa-apa bahkan malah kaki wiro berhasil digenggam oleh tangan kakek tersebut,kakek tersebut langsung membanting wiro ia pun jatuh terjerembab ditanah.
Hal ini membuat surya dan primo marah mereka langsung menyerang kakek itu secara bersamaan,surya mengarahkan tangan kanannya kearah perut kakek tersebut namun berhasil ditangkis dengan tangan kanan kakek itu begitu juga tendangan kaki kanan dari primo yang mengarah kekepala kakek tersebut sia-sia,dengan mudahnya kakek itu menghindar.disetiap serangan yang mereka berikan baik menggunakan tangan atau kakipun sia-sia bahkan mereka berdua menjadi sangat terdesak oleh serangan balasan dari kakek tersebut.
“surya!  primo ! menjauhlah aku akan menggunakan jurus yang tapak petir ” kata tria rama sambil berancang ancang untuk menyerang dengan jurus itu.DUAAAR,,,ternyata jurus tapak petir yang diarahkan kekakek tersebut berhasil dihindari dan mengenai pohon ara,beberapa detik kemudian pohon ara itu tumbang. “tidak salah lagi mereka ini murid dari sinto geni,jika aku terkena jurus itu bisa merepotkan ku” pikir kakek itu.namun tiba-tiba:  “HIAAA,,,”  teriak primo.  kakek tersebut kaget,ternyata primo menyerang kakek itu dengan jurus cakar harimau namun sia-sia serangan primo hanya mengenai lengan baju kakek itu tanpa melukanya sedikitpun,surya melanjutkan serangan dengan jurus pukulan angin namun kakek itu menghilang seketika dan tiba-tiba berada tepat dibelakang surya,kakek itu langsung menyerang dengan hentiraga (jurus yang membuat tubuh tidak bisa bergerak) surya pun akhirnya tidak berdaya terkena jurus itu bahkan mengedipkan mata mustahil untuk dilakukan.    “ surya!!! ”  teriak primo dengan penuh kekuatiran
“Kurang ajar kau kakek tua” teriak tria rama. Wiro purna pun balas menyerang dengan jurus tapak petir namun tetap sia-sia,kakek itu tetap bisa menghindari jurus tersebut dengan mudah,namun setelah menghindari serangan dari wiro kakek tersebut berkata
“kalian ini muridnya sinto genikan? ”Tanya kakek.
“dari siapa kau mengetahui hal itu” jawab primo
“aku ini temannya guru kalian si sinto geni” kakek berkata
Pertarungan seru pun berakhir,beberapa saat kemudian Kakek tua itu meminta maaf kepada murid-murid sinto geni sembari bergerak kearah surya dan mengarahkan jari telunjuknya kepunggung surya tidak lama kemudian surya pun kembali normal ia sudah bisa menggerakkan seluruh tubuhnya.
“maafkan kami kek? kami terlalu lancang” primo berlutut dan disusul oleh ketiga temannya.
“sadahlah santai saja,aku tadi sedang menguji kalian dan ternyata kalian sudah bisa menguasai jurus dari sinto geni,kalian memang hebat” puji kakek itu. Kemudian mereka pun kembali kekerajaan bersama kakek itu sambil bercerita maksud kedatangan kakek tersebut.      







ISTILAH-ISTILAH:  kaliklangit (jurus meringankan tubuh dengan jurus ini sesorang bisa terbeng diudara dan berlari diatas permukaan air).                                Pancabina  (tenaga dalam yang terpusat ditubuh sesorang dan dapat dialirkan kebagian tubuh manapun ,jurus-jurus hebat berasal dari pancabina yang  dikontrol dengan pikiran dan dapat menjadi jurus mematikan).  Jurus tapak petir ( jurus berupa petir yang keluar dari telapak tangan yang sangat efektif untuk membunuh tergantung pada niat orang yang memilikinya).  Jurus cakar harimau (jurus ini bisa melukai bahkan membunuh jika tepat dibagian vital tubuh,luka yang ditimbulkan berupa goresan besar ditubuh seperti dicakar harimau).pukulan angin (pukulan yang memiliki jangkauan serang yang luas jika hanya menghindar dan menangkis pukulan ini tetap bisa melukai bahkan membunuh tergantung niat orang yang memiliki jurus ini).  jurus hululedak bumi  (jurus baru yang diciptakan oleh simarangga[ayah braja surya] yang dapat menghancurkan sebuah gunung  dan hanya ia yang bisa menggunakan jurus ini ).
PENGENALAN TOKOH : eyang ajem sakti (kakek tua yang berilmu tinggi dan mempunyai tiga  orang murid yaitu raja tutur anggara,dan simarangga,murid  ketiga akan dibahas  pada judul-judul selanjutnya.
                                           SELESAI

                                                         







MURID KETIGA

Sore itu eyang ajem sakti bersama keempat anak ksatria sudah berada dikediamanan raja,kakek itu disambut dengan hangat oleh orang-orang yang ada disana.terjadilah perbincangan hangat yang teramat penting disana. “sudah dua puluh tahun kita tidak berjumpa eyang guru,aku sangat menantikan kedatanganmu”  Sapa raja tutur anggara. Hal ini membuat anak-anak terkejut ternyata kakek tua yang mereka hadapi dipertarungan tadi merupakan guru dari raja tutur anggara “pantas saja kita kewalahan menghadapinya”  bisik tria rama.
 “ anak mu mana tutur ” Tanya eyang guru
“primo ayo mendakatlah nak,hampiri ayahmu kemari” perintah sang raja
Primo pun bergegas menghampiri ayahnya,tidak beberapa lama eyang ajem sakti berkata  “oh ini anak mu tutur, kau mirip sekali dengan ayahmu nak?, dan aku ingin tahu juga siapa anak dari simarangga”
“surya  Mendekatlah” perintah sang raja,mendakatlah surya menghadap raja dan eyang ajem sakti.
“akulah orangnya eyang” jawab surya dengan rasa hormat
“hahaha,,,,ternyata kau sudah besar surya?,ayah mu dulu adalah muridku juga ia amat berbakti sebenarnya aku sangat merindukannya,jika saja aku memiliki jurus yang bisa menghidupkan orang mati maka akanku lakukan itu”  dengan gembiranya ia berkata karena melihat setitik cahaya yang nantinya akan menerangi bumi timura.
“apa yang kalian lakukan tadi anak-anak?” Tanya sinto geni
“tadi kami sedang bersenang senang sinto?,anak didik mu ini sangat luar biasa sampai-sampai aku kewalahan menghadapi mereka” saut eyang
“apa mereka berbuat onar eyang?” Tanya sinto
“tidak,justru akulah yang berbuat keonaran, hahaha,,,!!! ” jawab eyang
“ Dasar kakek edan” bisik tria rama kepada wiro
Ditengah percakapan,tiba-tiba eyang ajem sakti  mengatakan satu hal yang teramat penting yang menyangkut keamanan kerajaan timura hal ini membuat kecerian seperti tadi menjadi luntur dan menjadi sangat serius,tidak ada yang berbicara dan bergerak sedikitpun saat eyang ajem sakti mengatakan hal ini.
“yang memimpin segerombolan penjahat yang menyerang kerajaan ini tigabelas tahun lalu itu adalah briwijaya putra” eyang berkata.
Suasana menjadi sangat hening  keempat ksatria bersama raja menjadi sangat ketakutan  dan tidak mempercayai hal itu,sedangkan anak-anak bertanya dalam hati siapakah briwijaya putra itu mengapa nama itu sampai membuat orang-orang penting dikerajaan ini ketakutan. Kemudian primo bertanya “eyang siapakah briwijaya putra itu?”. Eyang pun tak menjawab  pertanyaan primo,namun beberapa saat kemudian raja berkata, “mengapa ini bisa terjadi,briwijaya putra pergi meninggalkan kerajaan sekitar tujuh belas tahun lalu pada saat ia berumur  tiga belas tahun”.
“aku sudah enam tahun mendidik anak ini (briwijaya putra) agar ia menjadi ksatria kuat,tapi pada saat usianya menginjak tigabelas tahun, dihari itu dia menghilang entah kemana aku sudah mencarinya dipelosok negri namun tidak berhasil menemukannya”
“sebenarnya apa yang diinginkan briwijaya putra,mengapa dia menyerang kerajaan ini,pantas saja saat bertarung dengannya dulu aku seperti mengenalinya” raja tutur anggara berkata dalam benaknya
“apa yang sebenarnya terjadi pada briwijaya putra” pikir sinto geni
“menurut dari cerita yang beredar briwijaya putra pernah menjadi murid dari modo demit (siluman komodo),kalian semua pasti pernah mendengar nama itukan?”  eyang berkata.anak-anak pun semakin kebingungan mendengar nama modo demit dan timbul pertanyaan dalam benak mereka.
“ya,aku pernah mendengar cerita modo demit itu waktu aku masih kecil” saut sinto geni
“dua tahun yang lalu aku dan modo demit terlibat pertarungan dikaki gunung ringga desa kenanga,diakhir pertarungan aku terluka parah terkena jurusnya sementara modo demit jatuh pingsan terkena pukulan angin pada waktu ia pingsan sebenarnya aku ingin membunuhnya namun aku tidak bisa berbuat banyak karena aku terkena jurusnya” kakek itu bercerita.
“bagaimana eyang bisa bertemu siluman itu?” Tanya sukma ageni
“pada waktu itu aku mengetahui keberadaannya dari penduduk yang ada didesa kenanga,dulu siluman itu sering berkunjung didesa tersebut bersama briwijaya entah apa yang dilakukannya didesa tersebut” jawab eyang
“pada saat pertarungan antara eyang  dan siluman itu,apa briwijaya ada disana eyang ?”Tanya aden upeti
“tidak,aku tidak melihat briwijaya putra waktu itu”jawab eyang
“dia (briwijaya putra) melakukan ini hanya untuk menjadi yang terkuat semata,matanya telah dibutakan dan sekarang mungkin dia sudah menjadi sangat kuat” sinto geni berkata
“dia bahkan berhasil dipengaruhi oleh siluman itu” raja berkata
“tidak salah lagi,salah satu dari keempat empat siluman itu yang telah membunuh ayah dan ibunya yang pada waktu itu briwijaya masih bayi” eyang  ajem sakti melanjutkan pembicaraanya.
“aku pernah mendengar cerita itu dari eyang  brima jaya,yang pada masa itu eyang  brima jaya masih menjadi raja timura dan ksatrianya  sedang bertarung dengan kala demit (siluman kala jengking) untuk menyelamatkan kerajaan timura dari ancaman segerombolan siluman itu,dan ayah serta ibu briwijaya yang masih muda tewas dalam pertarungan namun si kala demit ini berhasil dibunuh oleh eyang  brima jaya dan akhirnya ketiga siluman termasuk modo demit pergi meninggalkan kerajaan timura” raja tutur anggara bercerita
“aku baru ingat nama-nama kedua siluman yang belum disebutkan itu yaitu bunglo demit (siluman bunglon) dan ralu demit (siluman ular). Ingat sinto geni
“ingatanmu lumayan bagus sinto” saut aden upeti
“aku ingin sekali bertarung dengan mereka” sinto geni berkata
“kelihatannya mereka memang sangat kuat,bahkan eyang ajem saktipun hampir terbunuh ” sukma ageni berkata dalam hati
Disaat sedang bercerita,tiba-tiba ada sesosok kakek tua berjalan menuju tempat berkumpulnya raja,eyang ajem sakti dan ksatria serta keempat anak-anak. “hei,aku dengar  kalian sedang membicarakan aku” Tanya eyang brima jaya. “oh,,,,ternyata kau brima jaya,kau semakin tua saja hahaha,,,,”olok eyang ajem sakti.
“selamat datang kembali eyang brima jaya kami sangat merindukan eyang,kami senang atas kehadiran eyang disini” raja tutur anggara berkata
“sembah sujud kami eyang brima raja” sapa aden upeti dan sukma ageni
“sembah sujud eyangku,sabaiknya eyang  guru jangan pergi lagi” sinto geni juga menyapa
“aku tidak akan melakukan hal itu lagi,bertapa selama lima puluh tahun itu sungguh membosankan” jawab eyang brima jaya
“eit,,lima puluh tahun!!!” surya berkata sambil terheran heran 
“dasar kakek aneh” bisik tria rama dalam hati
“kita harus tetap waspada,tidak boleh lengah,mungkin disaat ini para siluman itu sedang merencanakan sesuatu.” saran eyang brima jaya
Malam pun tiba,suasana dikediaman raja yang sunyi menjadi pecah karena perbincangan orang-orang yang ada didalamnya.sang raja tutur anggara kembali membahas tentang ketiga ksatria dan mata-mata yang dikirim untuk menagawasi gerak gerik segerombolan penjahat yang dipimpin oleh briwijaya putra.
“entah bagaimana keadaan ksatria dan mata-mata yang aku kirim itu” raja tutur anggara berkata
“mungkin besok mereka akan memberi kabar”  jawab sukma ageni
“sial,mengapa mereka lama sekali “ keluh aden upeti
“maafkan aku karena lancang memotong pembicaraa ini rajaku serta eyang-eyang yang kuhormati sepertinya mataku mulai mengantuk aku mohon diri dulu” sinto geni berkata dan pergi meniggalkan kediaman raja.
Tidak lama kemudian muncullah ayu diah dan putri rangesih, “maaf mengganggu perbincangan kalian,sebaiknya kita berkumpul diruang makan sekarang kami sudah menyiapkan makanan lezat untuk kalian semua” dan mereka meniggalkan ruang tamu perlahan-lahan menuju ruang makan yang telah tersedia makanan-makanan lezat,seusai makan mereka melanjutkan perbincangan hangat.
“ aku ingin keluar apa kalian berempat mau ikut? Ajak primo
“ayo,aku ingin sekali melihat bulan” jawab surya
“perbincangan ini membuat aku semakin bingung aku akan akan ikut keluar” saut wiro
Keempat anak itu pun pergi , memang malam yang indah dikerajaan, bulan dan bintang menghiasi langit malam sungguh menyejukkan hati.
“Anak anak kalian jangan berjalan terlalu jauh” pangkas putri rangesih
“sekarang aku tenang melihat anak-anak kita putri? mereka sangat akrab sekali,ayu diah berkata
Plak plak plak bunyi langkah kaki anak-anak yang menyusuri jalan setapak,cahaya rembulan menemani langkah kaki mereka angin malam yang berhembus sapoi-sapoi suara jangkrik bersaut sautan.
“sebenarnya apa yang sedang terjadi dikerajaan ini,banyak orang-orang aneh yang diceritakan tadi” primo berkata
“aku sangat penasaran sekali kepada siluman-siluaman itu,aku ingin sekali melihat wujud siluman itu” tria rama berkata
“mungkin penampilan siluman itu sangat menyeramkan” surya berkata
“mungkin saja,yang jelas siluman-siluman ini sangat kuat” jawab wiro
“ternyata siluman itu telah mempengaruhi briwijaya putra,suatu saat nanti akan ku bunuh salah satu dari ketiga siluman itu” primo berkata
Disaat sedang asik bercerita,tiba-tiba mereka menghentikan langkah kaki mereka  karena bertemu dengan dua orang pengawal kerajaan.
“kalian mau kemana anak-anak,ini sudah malam sebaiknya kalian pulang kerumah”saran seorang     pengawal
“kami hanya ingin jalan-jalan disekitar kerajaan ini”saut primo
“baiklah raden primo,namun jangan terlalu larut”jawab seorang pengawal tersebut,keempat anak itu pun melangkahkan kaki mereka meniggalkan pos jaga.
“uaaaham,,,,,aku langsung pulang saja,aku sudah mengantuk,sampai bertemu besok ”  tria rama berkata,sambil berjalan menuju rumah yang kebetulan rumahya ada diujung jalan tersebut.
“dia itu selalu tidur lebih awal”  wiro berkata
“hei primo,siapa nama kakek yang  bertapa selama lima puluh tahun”Tanya surya
“namanya kakek brima jaya,memangnya ada apa surya” jawab primo jaya
“kelihatannya kakek brima jaya dan kakek ajem sakti itu begitu akrab”jawab surya
“mereka itu dari kecil memang sudah berteman dekat,mereka berdua ini sudah terkenal dan ditakuti didunia persilatan” wiro berkata
“dari mana kau mengetahui hal itu wiro”Tanya surya
“ayahku pernah menceritakan hal itu kepadaku,jawab wiro
Mereka pun akhirnya berpisah menuju rumah masing-masing,malam semakin larut suasana malam dikerajaan timura menjadi hening,pengawal yang berada dipos jaga sudah dua kali berganti, posisi bulan yang sudah berada diatas kepala menandakan hari sedang baik dan suara burung hantu membuat malam menjadi sangat mencekam.dikediaman raja,orang-orang yang ada disana masih asik berbincang bincang
 “jadi,anak itu anaknya simarangga ya?” eyang brima jaya berkata
“ya,dia anak simarangga” jawab eyang ajem sakti
“aku tidak habis pikir,padahal ayahnya (simarangga) itu memiliki ilmu sangat tinggi kenapa dia secepat itu meniggalkan kita” balas eyang brima jaya
“ hal itu bisa saja terjadi ” jawab eyang sakti


PENGENALAN TOKOH:  AJEM SAKTI  (KAKEK YANG MEMILIKI ILMU TINGGI MEMILIKI MURID BERNAMA TUTUR ANGGARA,SIMARANGGA DAN BRIWIJAYA PUTRA) .   BRIMA JAYA  (SEORANG KAKEK YANG PERNAH MENJABAT SEBAGAI RAJA TIMURA  YANG BERILMU TINGGI DAN BERTEMAN DEKAT DENGAN KAKEK AJEM SAKTI SERTA MEMILIKI MURID BERNAMA SINTO GENI).   MODO DEMIT (SILUMAN KOMODO YANG BERILMU SANGAT TINGGI JURUS ANDALANNYA ADALAH GIGITAN LIUR BERACUN  YANG MENYERANG DENGAN KECAPATAN TINGGI DAN MEMILIKI MURID BERNAMA BRIWIJAYA PUTRA).   BUNGLO DEMIT  (SILUMAN BUNGLON YANG BERILMU TINGGI JURUS ANDALANNYA ADALAH LIDAH BESI BILA TERKENA JURUS ITU MUSUH AKAN TERLUKA BAHKAN MATI DAN IA BISA  MENIRU KEADAAN LINGKUNGAN DISEKITARNYA). RALU DEMIT  (SILUMAN ULAR YANG SANGAT KUAT JURUS ANDALANNYA ADALAH BELITAN KEMATIAN DAN SETELAH ITU MENGIIGIT DENGAN MENYUNTIKAN RACUN KEDALAM TUBUH KORBANNYA).  BRIWIJAYA PUTRA   (JURUS  ANADALANNYA  ADALAH LEDAKLANGIT  JURUS INI YANG MEMBUAT SIMARANGGA TEWAS).
                                         SELESAI